Trans Media Janji Segera Cover Siaran di Karangasem
Jakarta, 5 Juli 2023, Siaran TV Trans Media (Trans TV dan Trans 7) di beberapa wilayah Kabupaten Karangasem dan sekitarnya, dilaporkan hilang oleh masyarakat pasca TV Digital 31 Maret 2023. Berbeda saat TV Analog, masyarakat masih bisa menyaksikan siaran Trans Media. Atas laporan tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menemui manajemen Trans Media dan berdiskusi perihal laporan masyarakat tersebut. Pihak Trans Media melalui Direktur Keuangan dan SDM, Suswati Handayani didampingi Komisaris Ishadi SK serta jajaran manajemen, mengakui Trans Media bukan sebagai pemegang muks TV Digital di Bali dan menyewa di Muks Viva Group. Ada kendala teknis yang dihadapi pemegang Muks sehingga siaran Trans Media tidak maksimal. Meski demikian, pihaknya berjanji segera menyelesaikan hal itu, sehingga masyarakat Karangasem dan sekitarnya segera bisa menyaksikan berbagai program Trans Media. “Kami juga rugi jika masyarakat tidak menyaksikan siaran kami sehingga dampaknya kepada klien iklan. Jadi kami akan segera menyelesaikannya, mudah-mudahan masyarakat Karangasem segera bisa menyaksikan siaran Trans Media,” ujarnya.
Perihal belum masuknya CNN dan CNBC ke Bali sebagai grup afiliasi Trans Media (ada 30 siaran TV Digital di Denpasar, red), mengatakan masih menunggu peluang usaha baru di Bali dari Kominfo RI. Kondisi ini akan berbeda bila Trans Media sebelumnya memegang muks di Bali, tentu semua afiliasi Trans Media bisa ditonton masyarakat Bali. Untuk itulah, masyarakat Bali diharapkan memaklumi.
Pada kesempatan itu, Trans Media juga menyatakan terimakasih atas atensi KPID Bali terutama soal konten local Bali. Mereka memaklumi rekapan laporan KPID Bali kalau ada anggota grupnya yang masih merah, alias di bawah 10 persen dalam siaran konten local Bali, namun itu disebabkan kala itu pihaknya baru menuntaskan migrasi dari analog ke digital. “Syukur Juni dan seterusnya kami sudah diatas 12 persen kontan lokalnya dari jumlah siaran keseluruhan” ujarnya.
Ketua KPID Bali Agus Astapa didampingi Komisioner IBG Yogi Jenana Putra dan Widiana Kepakisan mengatakan terimakasih respon Trans Media atas laporan KPID yang meneruskan aspirasi masyarakat di Bali. KPID Bali berharap pasca TV Digital, masyarakat Bali tetap bisa menyaksikan siaran TV seperti siaran analog sebelumnya. Selain itu, dengan optimalisasi konten local Bali, diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada SDM Bali mengisi program local tersebut. Sedangkan menyangkut pengurangan tenaga di transmisi Bali pasca TV Digital, diakui Trans Media karena dampak migrasi TV Digital membuat skup pekerjaan SDM menjadi berkurang, apalagi Trans Media bukan sebagai pemegang muks di Bali.(*)